Menghijaukan bumi untuk mengatasi pemanasan global bisa dimulai dari sekolah. Kepedulian itu ditunjukkan oleh Pertamina Foundation, yang memiliki komitmen penuh mendorong sekolah-sekolah yang berwawasan ramah lingkungan berupa pendirian sekolah-sekolah hijau dan pemberian beasiswa bagi yang beprestasi di bidang lingkungan hidup. Program sekolah sobat bumi Pertamina Foundation mendapatkan apresiasi dan dukungan dari pemerintah melalui satuan tugas Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation Plus (Satgas Redd ++). Program ini, menurut Ketua Satgas Redd ++ Kuntoro adalah program jangka panjang, karena dijalankan melalui 3 tahap selama tiga tahun dimulai dari gelar Adiwiyata hingga Adiwiyata Mandiri.
Dalam Launching Sekolah Sobat Bumi pada Kamis 18 Oktober 2012 tersebut, Pertamina Foundation kembali menekankan pentingnya peran sekolah dalam membangun karakter siswa yang berwawasan ramah lingkungan. “Setiap sekolah memiliki tantangan tersendiri karena mereka hidup di dalam lingkungan yang berbeda satu dengan yang lainnya dan sekolah sobat bumi ini perlu dirancang dengan tepat,’’ ujar Kuntoro. Dengan demikian, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Ibu Nina Nurlina Pramono menambahkan, para penerima Adiwiyata Mandiri ini bisa lebih sustain menjaga dan menularkan pada sekolah-sekolah lainnya.
Dalam launching perdana Sekolah Sobat Bumi itu dihadiri Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan beserta jajarannya. Oppie Andaresta juga ambil bagian pada acara ini. Dia menulis buku cerita anak dan menciptakan lagu anak-anak yang dimuat dalam satu CD yang semuanya bertemakan lingkungan. Pada kesempatan itu sebanyak 17 sekolah penerima Adiwiyata berhasil mendapatkan predikat Sekolah Sobat Bumi (SSB) Champions, diantaranya 7 SD, 5 SMP, dan 5 SMA. Selanjutnya sekolah ini diharapkan bisa membina 10 sekolah lainnya untuk dipromosikan menjadi calon penerima Adiwiyata berikutnya. Program Sekolah Sobat Bumi ini juga diharapkan bisa menjembatani untuk mentransfer kebiasaan ramah lingkungan melalui pembinaan di sekolah-sekolah agar berbudaya ramah lingkungan (Penulis:Olly dan Imla).